H Ukat S hingga Tito Soemarsono Penerima Terbanyak Royalti Musik
LMK Pelari Nusantara kembali mendistribusikan royalti musik kepada pencipta lagu dan ahli waris yang tergabung di LMK Pelari. Ketua Umum LMK Pelari Sandec Sahetapy berujar, royalti yang dibagikan kali ini sebesar 75 persen dari total royalti, sedangkan sisanya akan dibagikan pada Januari 2023.
“Dibagikan kepada 89 anggota, sedang sisanya yang 25 persen akan didistribusikan kepada 190 orang pada Januari nanti karena LMKN selaku pengumpul royalty belum tutup buku,” uja Sandec. Dalam pendistribusian royalti kali ini terdapat 3 besar penerima royalti. LMK Pelari Nusantara kembali mendistribusikan royalti musik kepada pencipta lagu dan ahli waris yang tergabung di LMK Pelari.
Dalam pendistribusian royalty kali ini terdapat 3 besar penerima royaty sebagai ‘Hits maker’ yaitu Rudy Loho mendapat 29 juta Rupiah, disusul H.Ukat S mendapat 26,250 juta Rupiah, dan Tito Soemarsono mendapat 25 Juta Rupiah.
Mereka adalah Rudy Loho mendapat Rp 29 juta, H Ukat S Rp 26 juta, dan Tito Soemarsono Rp 25 Juta. Sementara itu untuk kategori ‘Ikon’ penerima royalti 3 besar yaitu Fariz RM sebesar Rp 11 juta, Franky Sahilatua Rp10 juta, dan Keenan nasution dan Tarida Hutauruk masing-masing Rp 7,5 juta.

Baca Juga : Tarif Baru Cukai Dicap Bikin Petani Menderita dan Banyak PHK
Jelang akhir tahun
para musisi pencipta lagu dan ahli warisnya yang tergabung dalam Lembaga Managemen Kolektif (LMK) Pencipta Lagu Rekaman Industri (Pelari) Nusantara berbahagia. Pasalnya, LMK Pelari Nusantara kembali mendistribusikan royalti musik kepada para mereka.
Di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022) para musisi besar berkumpul. Mulai dari Fariz RM, Imaniar, Tito Soemarsono, John Paul Ivan, Jelly Tobing, Obbie Mesakh, sampai Jend TNI AD (Purn) Unggul Yudoyono yang juga Pembina Pelari Nusantara.
Menurut Ketua Umum LMK Pelari Nusantara, Sandec Sahetapy selaku Ketua Umum LMK Pelari, royalty yang dibagikan kali ini sebesar 75% dari total royalty. Sedang sisanya akan dibagikan pada bulan Januari tahun 2023.
Untuk menciptakan transparansi dalam pemungutan dan pendistribusian royalti, Sandec Sahetapy mengatakan saat ini sedang berupaya untuk mendigitalisasi sistem royalti. “Semuanya jelas enggak bisa diakal-akali dan enggak ada akal-akalan,” ujarnya. Adapun dalam acara tersebut, selain pendistribusian royalti juga dilakukan estafet komando kepemimpinan di tubuh LMK-Pelari.
“Royalty yang kami distribusikan kali ini sebesar 75% dan dibagikan kepada 89 anggota, sedang sisanya yang 25% akan didistribusikan kepada 190 orang pada bulan Januari nanti, karena LMKN selaku pengumpul royalty belum tutup buku,” jelas Sandec.
“Jadi sekarang mereka bisa tersenyum merayakan Natal bersama keluarga dengan menggunakan uang yang merupakan hak mereka,” tambah Sandec Sahetapy.

You must be logged in to post a comment Login