Arunika Eatery merupakan tempat wisata kuliner yang lagi hits di Kuningan dan yang pastinya rekomended untuk dikunjungi. Suasana yang asyik dan nyaman serta seru bakal Anda dapatkan di tempat wisata kuliner Arunika Eatery yang berlokasi di Kaki Gunung Ciremai Kuningan. Selain menunya kekinian serta menyediakan menu nusantara, juga tersedia Satwa Land dengan keragaman binatang yang unik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Nama destinasi wisata kuliner yang belum genap setahun beroperasi ini adalah Rumah Makan Arunika di kaki Gunung Ciremai.
Namun destinasi kuliner yang relatif baru ini tidak pernah lepas dari tujuan pengunjung untuk menikmati sajian kuliner Indonesia dan luar negeri.
“Untuk sajian kuliner kami sediakan itu makanan Nusantara dan Western atau makanan luar negeri,” kata Bangkit, pengelola Arunika Eatery dikutip dari TribunCirebon.com, Senin (30/1/2023).
Berbicara mengenai lokasi Arunika Eatery, Bangkit mengungkapkan bahwa kawasan wisata kuliner tersebut terletak di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut (MDPL).
“Sebenarnya untuk sajian makanan dan minuman, kita memiliki menu khas daerah dan luar negeri. Jujur, beberapa pengakuan konsumen atau pengunjung saat berada di sini, lebih nyaman dan bisa menikmati keindahan alam sekitar,” katanya.
Kenyamanan yang dirasakan pengunjung, kata Bangkit mengungkap, saat pengunjung menikmati sajian kuliner itu tidak pernah bosen dengan suasana alam.
“Seperti beberapa hari terakhir, semua pengunjung saat makan atau berkuliner ini terlihat nyaman dan melakukan kegiatannya ditemani kabut ciremai.
Artinya, cuaca mendukung yang diselimuti kabut ini selalu menjadi teman pengunjung saat berada di Arunika Eatery,” katanya.
Tidak hanya itu, kata Bangkit, suasana tidak bosan itu bisa dirasakan langsung dengan kondisi cuaca.
“Ya, tadi soal kabut Ciremai bisa menemani semua pengunjung saat berkuliner. Nah, kalau cuaca cerah juga tidak menutup kemungkinan, suasana alam bisa menjadi background untuk pengambilan momen bagi konten kreator,” katanya.
Selain kuliner dan keindahan alam Arunika Eatery, menurut Bangkit, manajemen menjalankan usaha yang rata-rata beroperasi dari pukul 10.00 WIB. WIB hingga pukul 21:00. WIB pada malam hari.
“Ya, untuk waktu beroperasi di Arunika Eatery. Senin hingga Kamis itu mulai jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Kemudian, untuk di Hari Jumat itu berlangsung mulai jam 1 siang hingga jam 9 malam dan untuk Sabtu – Minggu itu mulai dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam,” katanya.
|Baca Juga: AHY Disebut Cocok jadi Cawapres Anies, Surya Paloh: Lebih dari Pantas!
Kehadiran berbagai hewan asli dan mancanegara seperti iguana Amerika, kadal Argentina dan beberapa kelinci dari negara Eropa membuat Arunika Eatery semakin seru.
Keberadaan satwa unik tersebut otomatis menjadi sarana edukasi bagi pengunjung tempat wisata yang terletak di kawasan alam kaki Gunung Ciremai di Kuningan ini.
Tempat keberadaan satwa unik di destinasi wisata kuliner Arunika Eatery itu disebut Satwa Land oleh manajemen.
“Betul, untuk tempat hewan atau mini zoo ini, dikenal dengan sebutan Satwa Land. Binatang ini, kami datangkan dari beberapa daerah di Indonesia juga dari luar negeri,” kata Bangkit sang marketing Arunika Eatery yang diamini Yulia selaku petugas pemelihara dan perawat hewan dikutip TribunCirebon.com, Senin (30/1/2023).
Satwa luar yang ada di Satwa Land, kata Bangkit menyebut, ada kadal Argentina, Iguana Amerika dan sejumlah jenis kelinci dari negara di Eropa. Sedang, untuk satwa asli Indonesia itu meliputi Rusa Timor dari Papua, Gagak Sumatera.
“Ya, untuk hewan yang kami hadirkan di alam Satwa Land. Ada beberapa hewan yang dari luar negeri dan asli Indonesia. Seperti Iguana dari Amerika, Kadal Argetina yang dikenal sebagai hewan omnivora. Kemudian, untuk hewan lokal itu ada Rusa Timor dari Papua dan beberapa jenis hewan yang masuk dalam kategori unggas, serta ada kolam terapi ikan,” katanya.
Sarana Satwa Land yang memiliki petugas khusus dalam memberikan perawatan dan pengawas langsung pada hewan tersebut. Tidak menutup bahwa itu sebagai media pendidikan alam bagi pengunjung saat berada di Arunika Eatery.
“Betul, kita hadir Satwa Land ini sebagai sarana pendidikan alam. Terutama para pengunjung hadir bawa keluarga dan anak. Jadi, di samping bisa menikmati sajian kuliner juga bisa belajar tentang mengenal hewan – hewan seperti ini,” katanya.
Berbicara tentang kemungkinan memasuki serta melihat hewan-hewan ini dan belajar lebih dekat dengan mereka, Yulia mengatakan bahwa pengunjung harus membayar 10.000 rupiah untuk membeli makanan.
“Cara pengunjung bisa lebih dekat dan mengenali hewan – hewan di Satwa Land. Cukup beli pakan Rp 10 ribu, itu bisa masuk dan memberikan pakan langsung. Nah, disitu pengunjung dan hewan bisa berinteraksi sekaligus sebagai pembelajaran untuk mengenal hewan saat di dekatinya,” katanya.
Selain itu, Yulia menyebut, hewan yang tersedia di Satwa Land ini bisa di ajak untuk pengambilan foto atau menjadi media konten kreator.
“Jadi, bagi pengunjung saat di Satwa Land. Mereka bisa berfoto-foto dengan hewan yang di anggap menyenangkan. Bisa foto bareng kadal Argetina, Iguana Amerika dan banyak hewan lainnya juga,” katanya.
Pingback: Terseret Kaus Anak, Harta Jumbo Rafael Alun Dicurigai, Ratusan Pegawai Pajak Terbukti Curang - Media Jakarta