Jakarta – Polda Metro Jaya akhirnya membeberkan sejumlah temuan baru terkait kasus pembunuhan berantai atau serial killer Bekasi, di Cianjur dan Garut dengan tersangka Wowon, Duloh dan Dede.
Dimana diketahui dalam kasus tersebut ternyata, ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan mereka.
Para TKW itu rupanya telah ditipu, dengan diminta menyetor sejumlah uang dengan janji akan digandakan.
|Baca Juga: Lionel Messi Kalah Jauh, Marcus Rashford Striker Paling Tajam Selepas Piala Dunia 2022
“Sementara ada 11 orang TKW korban penipuan yang mengirim uang ke tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada awak media di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kemudian mengungkapkan, untuk menggaet para TKW itu, salah satu yang dilakukan Wowon adalah dengan cara memamerkan sejumlah kekayaan miliknya. Wowon menunjukkan kekayaan berupa mobil hingga rumah kepada korban.
Namun ternyata itu cuma siasat, faktanya mobil dan rumah yang dipamerkan Wowon cuma bohong belaka. Barang yang ia pamerkan kepada korban faktanya adalah milik orang lain.
Lebih lanjut Hengki menjelaskan, bahwa rupanya para korban TKW yang tergiur lalu mengirimkan uang menggunakan dua cara yakni melalui transfer rekening dan wesel internasional.
Melalui rekening maupun wesel tersebut, akhirnya para penyidik melakukan inventarisasi berapa jumlah korban penipuan.
Hengki kemudian menuturkan, bahwa dari 11 orang tersebut empat orang sudah dapat dihubungi, namun masih berada di luar negeri, tiga orang akan ke Polda Metro Jaya dan sisanya masih dalam pencarian Polda.
Selain itu Hengki juga menjelaskan para TKW tersebut mau mengirim sejumlah uang karena tergoda iming-iming kekayaan yang ditawarkan oleh tersangka.
“Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka (Wowon). Kemudian tersangka ini bisa seolah-olah merubah jumlah uang yang ada,” imbuh Hengki.
You must be logged in to post a comment Login