Warabimochi, Makanan yang Tidak Bisa Dimakan Secara Sembarangan

Mengonsumsi makanan penutup yang manis bisa menjadi cara untuk memperbaiki mood Anda. Apalagi saat makan bersama orang tersayang. Namun ternyata ada makanan penutup khas Jepang yang hanya bisa kamu makan bersama orang yang sangat mencintaimu.

Hidangan ini adalah warabimochi. Mengutip Soranews 24, warabimochi merupakan makanan penutup dari kue beras.

Berbeda dengan mochi pada umumnya, kue ini jauh lebih lembut. Selain itu, sajian ini tidak disajikan sekecil mochi ukuran biasa. Namun disajikan dalam porsi besar, seperti irisan steak.

|Baca Juga: PT. Kaltim Prima Coal Berencana Hasilkan 53 Juta Ton Batu bara

Ide pembuatan mochi ini berasal dari sebuah kafe di Kyoto, Jepang, bernama Saryo Suisen. Pada dasarnya, kafe ini menawarkan berbagai hidangan berbahan dasar teh. Kemudian sajian warabimochi ini menarik perhatian banyak orang. 

Mochi kenyal ini disajikan dengan kinako (bubuk kedelai panggang yang manis), anko (kacang merah manis), dan shiratama (pangsit mochi).

Ada varian green tea atau Macha, tapi ada juga yang rasa coklat. Hidangan ini juga disajikan dengan teh panas.

Suguhan unik ini kaya akan rasa teh hijau dan tidak terlalu manis. Pengunjung tidak bisa menggunakan sumpit untuk memakannya. Namun karena teksturnya yang lembut, Anda harus menggunakan sendok. 

Untuk menikmati real food saat merayakan Valentine’s Day, kamu harus datang bersama orang yang mencintaimu. Itu karena Anda mungkin terlihat aneh memakan makanan penutup ini. Tekstur makanan yang lengket dan lentur membuat tidak mungkin siapa pun memakannya dengan bersih.

Satu porsi warabimochi harganya ¥1.480 atau Rp 117.000.

Makanan ini juga tidak disarankan bagi anda yang sedang PDKT. Karena meninggalkan kesan kurang elegan dan mulia saat menyantap makanan khas Jepang ini. Sebaiknya pergi dengan seseorang yang tidak keberatan dengan cara makan yang berantakan ini.