Jatim – Antusiasme masyarakat menggunakan angkutan umum saat ini mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk coba terus meningkatkan pelayanan dalam bidang transportasi angkutan umum tidak terkecuali Trans Jatim.
Dalam hal ini pemerintah Jatim menyodorkan sejumlah keutamaan dalam segi keamanan dan kenyamanan, seperti waktu tunggu penumpang di halte dan keselamatan perjalanan.
|Baca Juga: Polisi Periksa 3 TKW Korban Penipuan Tersangka Serial Killer Bekasi-Cianjur, Istri Wowon Ikut Terlibat
Dikutip langsung dari rilis resmi Pemprov Jatim, telah diberikan sebanyak 10 unit bus Trans Jatim dan juga tambahan 1 unit bus cadangan tambahan untuk koridor I rute Sidoarjo-Surabaya-Gresik siap beroperasi pada April 2023.
Dalam hal ini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Jumat (20/1/2023) menjelaskan bahwa saat ini penambahan armada Trans Jatim diketahui telah meliputi 10 unit untuk operasional dan 1 unit bus cadangan.
“Sebelumnya angkutan massal berbasis jalan yang dikembangkan dengan skema Buy The Service (BTS) itu hanya 20 unit operasional dan 2 unit cadangan untuk koridor I. Dengan penambahan ini maka total armada menjadi 30 unit operasional dan 3 unit cadangan,” jelas Ibu Gubernur tersebut menuturkan kepada sejumlah rekan media saat ditemui.
Selain itu, dalam hal ini diketahui juga jika penambahan armada Trans Jatim koridor I ini memang didorong oleh antusiasme masyarakat, yang dibuktikan dengan load factor terakhir di Desember 2022 sebesar 138 persen.
“Dengan adanya penambahan armada pada koridor I maka waktu tunggu penumpang yang sebelumnya 30 menit dapat dipangkas menjadi 15 menit. Sehingga antrean penumpang pada tiap-tiap halte dan keluhan penumpang dikarenakan waktu tunggu yang cukup lama dapat teratasi,” tutur Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu Khofifah Indar Parawansa telah memastikan faktor keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang menjadi prioritas, sebagai komitmen dalam menyediakan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi para pengguna angkutan umum.
“Pengembangan rute Trans Jatim akan dilakukan di wilayah yang lebih luas lagi. Sudah disiapkan pengembangan rute untuk koridor II, yakni Terminal Kertajaya Mojokerto-Terminal Purabaya. Rute ini Insya Allah akan diluncurkan pada Agustus 2023 dengan jumlah armada 20 unit operasional dan 2 unit cadangan,” imbuhnya.
Selanjutnya, menurut Khofifah Indar Parawansa program angkutan massal berbasis jalan harapannya bisa dikembangkan di wilayah kabupaten/kota di Jatim lainnya.
“Kami harap angkutan massal Trans Jatim dapat meningkatkan konektivitas antar-wilayah, yang pada akhirnya bisa mewujudkan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi,” tutup Gubernur Jawa Timur.
Pingback: Pemprov DKI Akan Tutup 27 Jalur Putar Balik di Jakarta Untuk Kurangi Kemacetan - Media Jakarta Pusat Informasi Ibu Kota Terkini
Pingback: Polisi Periksa 3 TKW Korban Penipuan Tersangka Serial Killer Bekasi-Cianjur, Istri Wowon Ikut Terlibat - Media Jakarta Pusat Informasi Ibu Kota Terkini