Jakarta – Pihak Polisi menuturkan saat ini tekah memastikan dan memberikan keterangn bahwa pihaknya akan segera memeriksa tiga tenaga kerja wanita (TKW) .
Dimana ketiganya diketahui menjadi korban penipuan modus penggandaan uang tersangka serial killer Wowon Erawan alias Aki (60) dan dua partner incrimenya Solihin alias Duloh (63) serta M. Dede Solehuddin (35).
Selain itu dalam hal ini direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkap bahwa saat ini, berdasar hasil penyelidikan dan penyidikan korban penipuan Wowon Cs ternyata bukan hanya Farida dan Siti.
Akan tetapi jika dilihat dari data sementara setidaknya ditemukan ada 11 TKW lainnya yang turut menjadi korban.
|Baca Juga: Mulai Beroperasi April, Trans Jatim Bakal Memperoleh Tambahan Armada
“Kami sudah deteksi ada berapa orang yang bisa kita hubungi, beberapa orang sudah kembali ke Indonesia, dan dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kita ambil keterangan tiga orang. Nah sisanya ini sedang kami cari,” tutur Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa pada (24/1/2023) kemarin.
Di sisi lain, saat ini Hengki juga menyebut telah ditemukan fakta baru juga kalau Ai Maimunah (40) telha menjadi salah satu korban serial killer sekaligus istri tersangka Aki Wowon diduga turut terlibat merekrut TKW untuk dijadikan target praktik penipuan berkedok penggandaan uang ini.
Latar belakang atau alasan tersangka Wowon Cs membunuh Ai Maimunah ini jugga diduga karena korban mengetahui praktik penipuan yang mereka lakukan terhadap para TKW.
“Salah satu motif daripada kejahatannya adalah dengan cara membunuh daripada sala satu yang mengetahui kejahatan ini. Salah satunya adalah almarhumah Maemunah. Salah satu yang ikut merekrut TKW-TKW untuk ikut mengirim uang yang akan digandakan oleh para tersangka,” ungkapnya.
Dalam praktik penipuan ini, tersangka Wowon Cs diduga menerapkan sistem multi level marketing (MLM). Untuk menarik kepercayaan para TKW Aki Wowon kerap memamerkan rumah hingga mobil yang diklaim sebagai miliknya.
“Setelah ditelusuri itu adalah mobil dan rumah milik orang lain. Tapi untuk meyakinkan supaya korban tetap mengirimkan,” ucap Hengki.
Sebelumnya diketahui jika Hengki mengungkap bahwa Wowon juga memperdaya partner incrimenya, Duloh (63) dan Dede untuk membunuh para korban. Dalam melancarkan aksinya Wowon menjelma sebagai tokoh fiktif bernama Aki Banyu yang dianggap sakral alias sakti oleh tersangka Duloh dan Dede.
Hengki menyampaikan kalau tersangka Duloh dan Dede baru mengetahui Aki Banyu merupakan Aki Wowon usai ditangkap.
“Tersangka Duloh dan Dede baru tahu (kalau Aki Banyu itu Aki Wowon) setelah ditangkap,” ujar Hengki.
Pingback: Mulai Beroperasi April, Trans Jatim Bakal Memperoleh Tambahan Armada - Media Jakarta Pusat Informasi Ibu Kota Terkini