Connect with us

Hi, what are you looking for?

Media JakartaMedia Jakarta

Politik

PN Jakarta Selatan Bantah Telah Bocorkan Vonis Ferdy Sambo

JAKSELPengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan tegas membantah narasi yang menyebutkan putusan atau vonis Ferdy Sambo.

Dimana seperti yang kita semua ketahui, baru-baru ini telah beredar kabar dari sebuah video yang di duga Ketua Majelis Hakim membocorkan perihal kasus pembunuhan berencana terhadap korban Nofriansyah Yosua Hutabarat atau yang lebih kita kenal dengan Brigadir J.

DImana dalam video yang beredar diduga adalah sosok Hakim Wahyu Iman Santoso yang diisukan telah membocorkan vonis Ferdy Sambo. Adapun narasi itu timbul dari video viral curhat seorang pria yang diduga Hakim Wahyu Iman Santoso kepada seorang wanita di media sosial.

Disisi lain saat ini Pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto menilai, bahwa beredarnya narasi perihal vonis terhadap mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri yang telah siapkan Majelis Hakim tersebut fakta sebenarnya merupakan framing untuk kepentingan tertentu.

“Di sana kan ada framing itu, ada framing, ada narasi bahwa ada membocorkan. Itu tidak benar, masih pemeriksaan kok,” ujar Djuyamto di PN Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2023) dengan tegas.

“Putusan belum, tuntutan juga belum, apanya yang mau dibocorkan. Jadi di sana pernyataan beliau di dalam potongan,” ucapnya.

Menurut Djuyamto, pernyataan pria yang diduga Hakim Wahyu Iman Santoso itu hanya penjelasan hukuman secara normatif berdasarkan Pasal yang disangkakan. “Normatif bahwa yang namanya perkara 340 (pembunuhan berencana) itu bisa saja pidana mati, bisa saja seumur hidup, bisa saja 20 tahun, kan sesuai dengan ketetapan Undang-Undang,” kata Djuyamto.

“Apa yang disampaikan beliau itu tidak ada dalam konteks untuk membocorkan, apanya yang dibocorkan? Putusan saja belum, tuntutan saja belum,” ujar Djuyamto yang juga Hakim Pengadilan Tindak Pindana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat itu.

Dalam video yang viral itu, pria yang diduga Wahyu menceritakan soal kasus Ferdy Sambo. Pria itu tampak mengenakan baju batik, celana abu-abu, dan sepatu hitam. Ia sedang duduk di sofa sembari menerima telepon. Setelah itu, terlihat pria diduga Wahyu melanjutkan diskusi dengan seorang wanita. Namun, belum diketahui sosok wanita itu.

“Bukan, masalahnya dia enggak masuk akal banget dia nembak pakai pistol Yosua. Tapi enggak apa-apa, sah-sah saja. Saya enggak akan pressure dia harus ngaku, saya enggak butuh pengakuan,” kata pria yang diduga Hakim Wahyu. Pria itu juga mengaku tidak membutuhkan pengakuan dari terdakwa Ferdy Sambo untuk memutus perkara ini.

“Saya enggak butuh pengakuan. Kita bisa menilai sendiri. Silakan saja saya bilang mau buat kayak begitu. Kemarin tuh sebenarnya mulut saya sudah gatel, tapi saya diemin saja,” jelasnya kemudian menutrukan kepada sejumlah rekan media saat ditemui.

Sebelumnya beredar informasi soal, Mahkamah Agung (MA) yang dikabarkan akan turun tangan menelusuri kebenaran video tersebut. Juru bicara MA Andi Samsan mengatakan, MA akan memeriksa Hakim Wahyu.

 “Setelah mengecek dari berita media sosial yang beredar, maka MA menyikapi akan menurunkan tim untuk memeriksa hakim yang bersangkutan,” ujar Andi dalam keterangannya, Kamis (5/1/2023). Namun demikian, Andi menyebutkan, MA akan berusaha menjaga independensi hakim tersebut. “MA tentu tetap menjaga independensi hakim dalam penanganan perkara menarik yang sedang ditangani hakim tersebut,” kata Andi.

Disisi lain, Komisi Yudisial (KY) juga menuturkan bahwa pihaknya akan menelusuri kebenaran video tersebut. Juru Bicara KY Miko Ginting mengatakan, pihaknya telah memperoleh video yang dimaksud.

 “KY akan telusuri dulu kebenaran dari video dan caption atau keterangan tersebut,” ujar Miko saat dikonfirmasi, Kamis. Miko menyebutkan, tindak lanjut dari KY nantinya ada dua, yakni pengawasan hakim dari dugaan pelanggaan kode etik dan pedoman perilaku hakim atau advokasi hakim dari upaya merendahkan kehormatan hakim.

Kemudian ia kembali menuturkan, “Kita lihat bagaimana hasil penelusurannya nanti. Apabila ada masyarakat yang ingin memberikan informasi, bisa ke Komisi Yudisial,” ucap Miko.

Miko menyatakan, terlalu dini untuk memanggil yang bersangkutan. “Terlalu dini dari sisi tahapan. KY akan telusuri dulu kebenaran video tersebut,” kata Miko.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Advertisement

Latest

Arsenal

Olahraga

Mimpi Arsenal yang Kandas di Tengah Jalan Pendahuluan: Mimpi yang Harus Tertunda Arsenal kembali mengalami kenyataan pahit setelah langkah mereka di Carabao Cup harus...

Game PG SOFT Game PG SOFT

Teknologi

Game PG SOFT atau Pocket Games Soft, telah menjadi salah satu nama yang mencolok di industri permainan online. Dengan fokus pada desain yang inovatif...

Rendang Makanan Terbaik Rendang Makanan Terbaik

Kuliner

Rendang Makanan Terbaik, masakan khas Minangkabau dari Sumatra Barat, Indonesia, dikenal luas sebagai salah satu makanan terbaik di dunia. Pengakuan ini bukan tanpa alasan;...

You May Also Like

Otomotif

Jakarta – Musisi senior Ahmad Dhani buat warganet geger karena baru-baru ini mengunggah potret terbaru bandnya di Instagram pribadinya. Dalam potret tersebut, tampak dia bersama...

Kuliner

Coffee Shop – Belakangan ini kegiatan minum kopi bersama pasangan atau teman sedang ramai-ramainya di kalangan masyrakat indonesia terutama bagi golongan anak muda. Karenanya banyak...

Sticky Post

JakartaBersatu – Adil mengatakan Meranti merupakan daerah penghasil minyak sejak tahun 1973. Sayangnya hasil kekayaan alam itu tidak dirasakan masyarakat setempat, terlihat dari jumlah...

Kesehatan

Jakarta –  Informasi terbaru soal perkembangan kesehatan Indra Bekti yang dikabarkan telah diperiksa MRI untuk memastikan kondisinya pasca operasi pendarahan di otak. Keluarga menyampaikan kondisi terkini Indra Bekti...