Jakarta – Kasus Tiktokers menyita mobil Clara Shinta melalui warisan membuat Polda Metro Jaya geram.
Pasalnya, para penagih utang itu meneriaki Aiptu Evin Susanto, anggota Bhabinkamtibmas saat pemerasan. Kapolda Metro Jaya, inspektur kepala Fadil Imran mengetahui hal itu.
Kapolda mengaku “mendidih” dengan ulah debt collector yang dianggapnya terlalu arogan.
Selain itu, Irjen Fadil Imran juga meminta Direktur Jenderal Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Kombes Hengki Haryad mengusut kasus ini dan segera menangkap pelakunya.
Kombes Hengki mengambil langkah panjang. Tidak main-main, dia memberikan ultimatum kepada empat ahli waris yang tersisa untuk segera menyerah.
Di sisi lain, Kombes Hengki membentuk beberapa kelompok anggotanya yang berpencar untuk menyelidiki tujuh lokasi yang diduga empat perampok tersebut. Nama Kombes Hengki sering terdengar saat mengusut kasus-kasus penting.
Sebelumnya, Kombes Hengki juga terlibat dalam penyelidikan kasus pembunuhan Wowon Cs.
Lantas siapa sebenarnya Kombes Hengki dan seperti apa karakternya? Lihat album lengkap Kombes Hengk.Nama lengkap pria itu adalah Combes. Pol. Hengki Haryadi, S.IK, M.H. adalah salah satu perwira tinggi Polri, dengan prestasi dan pengalaman di bidang penyidikan dan tindak pidana umum.
Kombes Hengki awalnya memulai hidupnya sebagai siswa di SMA Taruna Nusantara pada tahun 1990 dan berhasil lulus dari sekolah militer pada tahun 1993.
Hengki sudah dipilih sebagai Paskah selama masa sekolahnya. Setelah lulus, Hengki juga diseleksi di akademi kepolisian dan berhasil memperoleh gelar sarjana kepolisian pada tahun 1996.
Kariernya di kepolisian diawali dengan terpilihnya sebagai kepala biro di berbagai daerah.
Karirnya menanjak saat menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Lampung Polres Tulangbawang.Pekerjaan pertamanya di kampung halamannya menjadi batu loncatan bagi karir Hengk.
Ia juga sempat diangkat menjadi Kapolres Teluk Betung Selatan sebelum akhirnya diangkat menjadi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bandar Lampung.
Setelah itu, ia juga bekerja sebagai direktur Jatanra Polda Lampung. Tahun 2010, karir Hengk terus menanjak setelah ditugaskan di Polda Metro Jaya yaitu Kapolsek Metro Gambiri.
Pengalamannya di dunia detektif membawanya kembali ke jabatan yang lebih tinggi yaitu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, dan dimutasi menjadi Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.
Ia juga sering terlibat dalam penyelidikan kasus-kasus penting, seperti pembunuhan Heracles cs.
Kasus Jaringan Narkoba Amerika – China – Indonesia 2013 Kemarin Awal 2023 Wowo Cs. kasus pembunuhan.
Hengki yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2020 kemudian dimutasi dan menjabat Dirjen Bareskrim sejak 13 April 2022.
Kini, prestasi Hengki di bidang penyidikan telah membuatnya “ditakuti” oleh mafia kriminal karena sering mengeluarkan ultimatum kepada penjahat.
Pingback: Belum Ada Konfirmasi dari Rafael Alun, Usai KPK Kirim Surat Panggilan Rabu Besok - Media Jakarta